Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap sekolah internasional di Indonesia meningkat pesat. Banyak orang tua mulai mempertimbangkan kurikulum internasional karena dianggap lebih modern, fleksibel, dan relevan dengan dunia global.
Namun, muncul pertanyaan besar: kalau anak sudah sekolah di SMP nasional, apakah bisa lanjut ke SMA internasional? Jawabannya: bisa banget! Asal tahu caranya.
Contents
- Sekolah Nasional vs Sekolah Internasional: Apa Bedanya?
- Studi Kasus: Kevin, Siswa SMP Nasional yang Ingin ke SMA Internasional
- Apakah Bisa dari SMP Nasional ke SMA Internasional?
- Alternatif: Program IGCSE Sebelum Bersekolah di SMA Internasional
- Tips Sebelum Pindah ke Sekolah Internasional
- Transisi Itu Mungkin dan Layak Diperjuangkan
Sekolah Nasional vs Sekolah Internasional: Apa Bedanya?
Sekolah Nasional
Sekolah nasional menggunakan kurikulum Kemdikbud (Merdeka Belajar) atau sebelumnya K13, dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama pengantar. Fokusnya pada standar nasional pendidikan dan Ujian Nasional (yang kini diganti dengan Asesmen Nasional).
Sekolah Internasional
Sebaliknya, sekolah internasional di Jakarta, Bali, dan kota besar lainnya menggunakan kurikulum seperti:
- Cambridge Assessment International Education (CAIE)
- Pearson Edexcel (UK)
- International Baccalaureate (IB)
- NCUK (UK University Pathway)
Bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris, dan kurikulumnya diakui secara global — memudahkan siswa melanjutkan kuliah di luar negeri.
Studi Kasus: Kevin, Siswa SMP Nasional yang Ingin ke SMA Internasional

Kevin adalah siswa SMP negeri di Jakarta yang bercita-cita kuliah di luar negeri. Setelah riset, ia sadar bahwa kurikulum nasional kurang mendukung persiapan ke universitas internasional.
Akhirnya, Kevin mencari SMA Internasional di Jakarta yang memakai kurikulum global seperti Cambridge atau Edexcel.
Sebelum diterima, Kevin menjalani proses:
- Screening akademik – untuk melihat kesesuaian level antara SMP nasional dan sistem internasional.
- Tes bahasa Inggris dan akademik – memastikan kemampuan akademik dan komunikasi memadai.
- Interview – pihak sekolah ingin mengenal motivasi, kemampuan adaptasi, dan kesiapan mental siswa.
Apakah Bisa dari SMP Nasional ke SMA Internasional?
Jawabannya: bisa banget, tapi ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan:
1. Pahami Perbedaan Kurikulum
Kurikulum nasional dan internasional punya gap cukup besar, terutama dalam:
- Bahasa pengantar (Inggris vs Indonesia)
- Pendekatan belajar (analitis vs hafalan)
- Pengakuan internasional (A-level, IGCSE, IB, dsb.)
Karena itu, banyak siswa dari sekolah nasional harus mengikuti placement test atau program penyesuaian (bridging).
2. Kuasai Bahasa Inggris
Bahasa Inggris digunakan setiap hari di sekolah internasional. Sebelum mendaftar:
- Ikuti kursus bahasa Inggris akademik
- Biasakan berbicara dan menulis dalam Bahasa Inggris
- Latih kemampuan membaca buku dan artikel berbahasa Inggris
3. Persiapan Akademik
Beberapa sekolah mungkin menyarankan siswa untuk siswa turun ke grade atau kelas yang semestinya ia ambil, misal seharusnya menuju ke kelas 10 namun diturunkan ke kelas 9. Maka sebelumnya harus dipersiapkan dulu dan diperkenalkan dengan mata pelajaran berbasis kurikulum internasional.
4. Rencana Keuangan yang Matang
Biaya Sekolah Internasional di Indonesia bervariasi, tergantung lokasi dan kurikulum. Contoh:
- Sekolah Internasional Jakarta: Rp 150–400 juta/tahun
- Sekolah Internasional Bali: Rp 120–350 juta/tahun
Namun, ada juga pilihan affordable seperti Jakarta Academics College (JAC) yang memakai kurikulum Pearson Edexcel dan NCUK (UK pathway) dengan biaya lebih terjangkau.
Alternatif: Program IGCSE Sebelum Bersekolah di SMA Internasional

Kalau kamu khawatir belum siap masuk SMA internasional langsung, ada opsi IGCSE 1 tahun.
Program ini:
- Mengajarkan dasar kurikulum internasional
- Mempersiapkan siswa sebelum masuk A-Level atau Foundation Programme
- Membantu adaptasi bahasa dan sistem belajar
Biasanya, siswa akan masuk kelas 10 (setara 1 SMA) untuk program IGCSE, lalu lanjut ke kelas 11–12 untuk A-Level.
Tips Sebelum Pindah ke Sekolah Internasional
- Konsultasi dengan konselor pendidikan untuk memahami jalur yang sesuai.
- Kunjungi sekolah dan tanyakan soal kurikulum, fasilitas, serta dukungan akademik.
- Perhatikan reputasi sekolah dan akreditasi internasionalnya.
- Pastikan lingkungan sekolah sesuai dengan karakter anak — tidak semua anak cocok dengan sistem internasional.
Transisi Itu Mungkin dan Layak Diperjuangkan
Dari SMP nasional ke SMA internasional memang butuh persiapan ekstra, tapi sangat mungkin dan realistis dilakukan. Selama kamu punya niat, kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan rencana keuangan matang, kesempatan belajar di lingkungan global terbuka lebar.
Kalau kamu masih bingung menentukan sekolah yang tepat, kamu bisa konsultasi gratis dengan tim konselor dari Jakarta Academics College (JAC) , sekolah dengan kurikulum internasional berbasis UK yang fokus mempersiapkan siswa Indonesia untuk kuliah di luar negeri.